Siapa yang pernah mendengar nama asesor? Nama tersebut tentunya sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang. Asesor merupakan orang yang mempunyai kualifikasi untuk dapat menjelaskankan penilaian dalam rangka menilai mutu sistem LSP. Nah, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari asesor. Belum tahu? Simak ulasan berikut ini.
Inilah Kesalahan yang Harus Dihindari Asesor
Mendapatkan kandidat yang sesuai dan tepat terdengar gampang apabila sudah paham tentang kompetensi serta kemampuan yang akan digali. Selain itu juga melakukan rekrutmen, penilaian untuk dapat menilai serta melakukan evaluasi lebih jauh tentang performa seperti mendapatkan sertifikat profesi.
Seorang asesor bertugas untuk menilai maupun melakukan penilaian mutu para peserta dengan cara uji kompetensi yang akan diperoleh dari asesor. Setelah itu, akan diberikan pada Lembaga Sertifikasi Profesi. Sehingga untuk memberikan sertifikat tersebut kepada peserta maka asesor perlu melakukan penelitian terlebih dahulu. Nah, berikut ini ada beberapa kesalahan yang harus dihindari asesor antara lain.
Tidak Menetapkan Tujuan Jangka Panjang
Banyak yang melewatkan proses menetapkan tujuan jangka panjang. Padahal jika digali secara lebih lanjut tentang penetapan tujuan penilaian bisa sangat berpengaruh pada banyak hal seperti metode, dan lainnya.
Selain itu, assessment juga bisa digunakan untuk dapat memutuskan jika orang tersebut layak untuk diberikan sertifikat. Maka penetapan tujuan dari penilaian adalah hal penting sebab ada kaitannya dengan beberapa metode serta perangkat yang akan dipakai untuk melakukan penilaian.
Dalam proses asesmen atau penilaian tersebut memerlukan orang yang tepat tentunya seperti asesor. Nah, banyak asesor yang tidak menetapkan tujuan jangka panjang, Padahal hal itu penting dan akan membantu dalam proses penilaiannya nanti.
Subjektivitas Asesor
Hasil dari penilaian atau asesmen dapat diprediksi mempunyai nilai yang cukup tinggi apalagi hanya dengan menggunakan satu asesor saja. Anda perlu untuk menggunakan kurang lebih 2 hingga 3 orang asesor ketika melakukan proses asesmen.
Hal tersebut dibutuhkan untuk membantu mengurangi subjektivitas dalam memberikan penilaian. Sebab pada prinsipnya, asesor perlu untuk bersikap secara lebih objektif di dalam melakukan sebuah penilaian. Mengurangi nilai subjektivitas, asesor akan menggunakan semacam tools maupun perangkat.
Masa Berlaku Asesor
Masa berlaku seorang asesor sampai dengan batas 3 tahun serta diterbitkan kembali untuk setiap pemohon yang sudah memenuhi syarat. Perpanjangan masa berlaku atau registrasi tersebut tergantung pada kemampuan dari asesor yang terdaftar untuk terus secara berkesinambungan memenuhi syarat sistem yang ada. Selama periode 3 tahun sebelumnya serta sudah melaksanakan kurang lebih lima kali asesmen yang diterima.
Kesalahan yang harus dihindari asesor dapat anda simak di atas. Beberapa kesalahan tersebut harus asesor hindari supaya dapat menjalan penilaiannya dengan lebih efisien dan tepat. Selain itu, juga masa berlakunya asesor dalam jangka waktu selama 3 tahun.