Cara Lulus Sertifikasi Kompetensi, Penting Untuk Dipahami Asesi

Cara lulus sertifikasi kompetensi perlu memahami beberapa hal penting. Saat ini, sertifikat kompetensi menjadi bagian penting yang perlu pekerja miliki. Hal ini karena sertifikat kompetensi dapat memberikan nilai tambah. Selain itu, juga memberikan bukti keahlian untuk dapat bersaing dan bertahan di era globalisasi.

Setiap individu tentunya memiliki kemampuan. Namun tidak semua pekerja yang kemampuannya mendapatkan pengakuan kompeten oleh negara. Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP merupakan badan yang diberikan tanggung jawab dan memiliki kewenangan untuk dapat memberikan sertifikat kompetensi bagi para tenaga kerja.

Apabila memiliki sertifikat kompetensi dari BNSP, maka seseorang dapat diakui sebagai ahli di bidang pekerjaan yang ditekuni. Sehingga akan membantu meningkatkan kredibilitas sebagai profesional. Untuk mendapatkannya Anda perlu melalui beberapa tahap dan persyaratan yang perlu dipenuhi. Anda perlu mengikuti uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Lembaga tersebut yang akan ditunjuk oleh BNSP.

Cara Lulus Sertifikasi Kompetensi, Penting Untuk Dipahami Asesi
Ilustrasi cara lulus Sertifikasi Kompetensi. Foto: Ist/Net

Ketahui Cara Lulus Sertifikasi Kompetensi

Pada dasarnya, saat mengikuti uji kompetensi sertifikasi BNSP terdapat 4 tahapan ujian yang perlu dilalui. Baik itu ujian tulis, ujian praktik, wawancara, dan verifikasi portfolio. Banyak calon asesi atau pekerja yang mengikuti uji kompetensi merasa khawatir pada saat akan menghadapi asesor atau penguji. Berikut ini beberapa tips penting agar lulus uji kompetensi BNSP.

Ikut Training Sebelum Uji Kompetensi

Sebelum mengikuti uji kompetensi, sebaiknya menjalani training terlebih dahulu. Training tersebut terkait dengan bidang pekerjaan dan sesuai dengan skema uji kompetensi yang dipilih. Nantinya training akan menambah wawasan dan pengetahuan terbaru. Selain itu, dapat dijadikan ajang bertukar pikiran dengan sesama trainer lainnya.

Perhatikan Materi dengan Baik Saat Training

Pada saat training, biasanya pengajar tidak hanya mengajarkan mengenai bidang pekerjaan saja. Namun juga mempelajari peraturan dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang nantinya akan diuji. Tidak semua pekerja dapat memahami dan memperoleh penjelasan mengenai SKKNI di tempat kerjanya. Maka dengan mengikuti training, asesi akan memperoleh pemahaman mengenai SKKNI. Tentunya yang berkaitan erat dengan bidang pekerjaannya.

Pahami Materi yang Berkaitan dengan Job Desc

Cara lulus sertifikasi kompetensi lainnya dengan memahami materi yang terkait dengan job desc. Pastikan untuk memahami hal-hal yang ada kaitannya dengan pekerjaan sehari-hari di lapangan. Seperti halnya prosedur bekerja di lapangan, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Selain itu, hal-hal teknis lainnya yang seringkali dilakukan saat melakukan pekerjaan.

Lengkapi Portfolio

Persyaratan yang paling utama saat akan mengikuti uji kompetensi BNSP yaitu portofolio. Pastikan membawa portofolio yang lengkap agar memudahkan asesi saat menghadapi asesor. Portofolio yang isinya semua dokumentasi pekerjaan di lapangan. Mulai dari prosedur, job safety analysis (JSA), dan peralatan yang digunakan.

Selain itu, risk assessment terhadap pekerjaan, laporan hasil pekerjaan, dan yang lainnya. Apabila semua dokumen lengkap, tentunya akan memudahkan asesi untuk menjawab pertanyaan asesor. Berbagai cara lulus sertifikasi kompetensi tersebut perlu dipahami. Sehingga Anda memiliki persiapan matang saat akan menghadapi asesor.

Terima kasih telah berkunjung ke website LSP MSDM AHS Manajemen, Ayo ikuti Program Sertifikasi  SDM BNSP Klik Disini atau silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghubungi admin

Facebook
Twitter
Email
Print