Ketahui 5 Jenis Sertifikasi di Indonesia Menurut BNSP

Ada 5 jenis sertifikasi di Indonesia menurut Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang berlaku untuk seluruh angkatan kerja di Indonesia. Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar tentang skema sertifikasi profesi?

Skema sertifikasi adalah suatu persyaratan yang khusus berkenaan dengan kategori profesi menggunakan standar, aturan, juga prosedur yang sama. Masing-masing kategori profesi pastinya mempunyai skema yang tidak sama. Adanya skema tersebut untuk mempertahankan kompetensi yang diperlukan tiap-tiap kategori profesi.

Ketahui 5 Jenis Sertifikasi di Indonesia Menurut BNSP
lsp.hris247.com

Jenis Sertifikasi di Indonesia Menurut BNSP

Masyarakat Ekonomi ASEAN telah dimulai semenjak tahun 2015. Dengan demikian, tiap-tiap negara saling berkompetisi untuk meningkatkan kompetensi pada penduduk dengan usia produktif. Sebab, di dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, keperluan akan arus tenaga kerja terampil atau yang disebut free flow of labor skill di wilayah Asia Tenggara senantiasa mengalami pertambahan.

Hal tersebut yang mendasari pemerintah membuat ketetapan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) melalui PP No. 08 pada Tahun 2021 setelah kesepakatan AQRF (Asean Qualification Reference Framework. Melalui KKNI, panduan mengenai penyetaraan proses pembelajaran, baik pada bidang pendidikan, pelatihan, juga pembelajaran di dalam sebuah perusahaan diimplementasikan.

Supaya dapat memenuhi standar yang ditetapkan KKNI tersebut, maka LSP harus memastikan kompetensi tenaga kerja. Kompetensi sendiri bisa didapatkan melalui proses pembelajaran, baik formal maupun nonformal, juga mengikuti pelatihan, serta pengalaman kerja. Nah, berikut ini jenis-jenis sertifikasi yang terdapat di Indonesia menurut skema BNSP.

Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI)

Jenis skema sertifikasi satu ini berdasarkan pada kualifikasi nasional sebuah negara, sesuai dengan namanya. Skema sertifikasi tersebut, diperlukan untuk karyawan guna mengukur tingkat kompetensi yang dimilikinya secara nasional sekaligus di dalam pasar kerja internasional.

Di Indonesia sendiri, BNSP menerapkan sembilan tingkat sertifikasi pada masing0masing profesi. Pada sertifikasi jenis ini menitikberatkan pada kompetensi yang wajib dimiliki suatu fungsi, seperti pengawasan, pelatihan, dan lain sebagainya.

Kualifikasi Okupasi Nasional

Jenis sertifikasi di Indonesia ini menitikberatkan pada kompetensi yang wajib dimiliki sebuah jabatan. Sebagai contoh misalnya profesi sebagai satpam, petugas gudang, hingga mekanik. Meskipun berasal dari industri yang tidak sama, namun standar kompetensi seseorang yang menduduki sebuah jabatan dapat diukur.

Bahkan di dalam profesi sales pun terdapat sertifikasi profesinya. Hanya saja, apabila beda bidang, maka sudah tentu akan berbeda pula kompetensinya. Sebagai contoh, sales alat-alat berat dan sales property, maka pengukuran kompetensinya akan menyesuaikan dari jenis pekerjaan serta jabatan sales tersebut.

Cluster (Paket)

Nah, untuk jenis skema sertifikasi ini, dapat dikatakan sebagai penjabaran dari jenis sertifikasi okupasi nasional. Sebab, pada skema sertifikasi cluster, lebih menitikberatkan pada kompetensi tenaga kerja terhadap industri yang lebih rinci (spesifik). Namun, hal tersebut tetap sesuai dengan ketentuan standar nasional.

Misalnya, Anda merupakan seorang supervisor service di sebuah industri alat berat. Sesudah Anda melaksanakan asesmen di LSP, maka Anda paham mengenai seperti apa level kompetensi diri di dalam skala industri peralatan berat nasional.

Unit Kompetensi

Untuk skema jenis ini bisa mengukur tingkat kemampuan seseorang di dalam mengerjakan tugasnya sehari-hari. Sebagai contoh, seorang senior mekanik bisa melihat seberapa level kompetensinya dalam melaksanakan daily maintenance, seperti menangani troubleshooting maupun dalam mengoperasikan alat-alat berat.

Sertifikasi Profisiensi

Berbeda dengan keempat jenis sertifikasi sebelumnya, khusus pada skema sertifikasi ini ada level sertifikasinya. Level sertifikasi tersebut yakni basic, intermediate, juga advance. Skema ini hampir mirip dengan Unit Kompetensi, hanya saja pada sertifikasi ini ditujukan untuk mengukur level keahlian seseorang di bidang dan industri yang lebih spesifik.

Nah, berikut tadi merupakan jenis sertifikasi di Indonesia menurut BNSP. Sebelum Anda mengikuti sertifikasi profesi, Anda wajib mengetahui tentang perbedaan jenis kerangka sertifikasi yang ada. Sehingga, Anda tidak akan salah dalam mengambil sertifikasi.

 

Terima kasih telah berkunjung ke website LSP MSDM AHS Manajemen, Ayo ikuti Program Sertifikasi  SDM BNSP Klik Disini atau silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghubungi admin

Facebook
Twitter
Email
Print