Tipe Lembaga Sertifikasi Profesi yang Perlu Anda Ketahui

LSP mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan lembaga satu ini. Namun masih ada juga orang awam yang belum tahu menahu tentang lembaga tertentu. Nah, artikel kali ini akan menjelaskan dan mengulas tipe Lembaga Sertifikasi Profesi. Langsung saja baca dan simak artikel kali ini.

3 Tipe Lembaga Sertifikasi Profesi, Perlu Anda Ketahui

LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi ini diberikan kewenangan dan tugas oleh BNSP untuk melakukan pengujian sertifikasi kompetensi. Jika Anda mengikuti skema sertifikasi profesi, maka akan mendapatkan sertifikasi yang akan menunjukkan keahlian kompetensi Anda sendiri yang telah diakui.

Hal utama ketika belum memutuskan mengikuti skema sertifikasi profesi, ada hal yang perlu diperhatikan dan diketahui yaitu tipe Lembaga Sertifikasi Profesi oleh BNSP. Di bawah ini ada 3 jenis dari Lembaga Sertifikasi Profesi.

1. Tipe LSP P1 (LSP Pihak Pertama)

Jenis pertama dari Lembaga Sertifikasi Profesi yaitu LSP P1. LSP P1 ini bisa menjalankan sebuah program pelatihan menjadi satu paket hanya dengan ujian sertifikasi kompetensi. Tipe satu ini dibentuk oleh lembaga pendidikan dan pelatihan berdasarkan kurikulum KKNI khusus.

2. Tipe LSP P2 (LSP Pihak Kedua)

Tipe kedua yaitu LSP P2 atau LSP Pihak Kedua. Ya, tipe yang kedua ini memang hampir sama dengan LSP tipe satu. Namun perbedaannya yaitu pada tipe pertama diselenggarakan oleh pemerintah. Sedangkan untuk program sertifikasi LSP P2 ini dibentuk oleh UPT (Unit Pelaksana Tugas) berdasarkan kurikulum KKNI dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang bisa dilaksanakan pada UPT lain.

3. Tipe LSP P3 (LSP Pihak Ketiga)

Tipe terakhir dari Lembaga Sertifikasi yaitu LSP P3. LSP P3 ini dibentuk oleh perkumpulan atau asosiasi industri dan asosiasi profesi. Program pelatihan dan pendidikan tidak harus menjadi kesatuan dengan program sertifikasi. Jika sudah memenuhi syarat lengkap, maka bisa mengikuti program sertifikasi langsung LSP P3.

Pembentukan LSP

Lembaga Sertifikasi Profesi ini dipersiapkan pembentukannya oleh suatu panitia kerja. Nah panitia kerja ini dibantu oleh dukungan asosiasi industri terkait. Susunan panitia kerja itu sendiri terdiri dari ketua bersama sekretaris dan dibantu oleh beberapa anggota. Sementara untuk personal panitia mencakup asosiasi profesi, instansi terkait, dan pakar unsur industri.

Tugas panitia kerja:

Setelah membahas tipe-tipe Lembaga Sertifikasi Profesi, Anda juga perlu tahu tugasnya.

1. Menyusun organisasi maupun personal.
2. Surat permohonan untuk memperoleh lisensi ditujukan oleh BSNP.
3. Mencari dukungan industri maupun instansi terkait.
4. Menyiapkan badan hukum.

Wewenang LSP

Di paragraf sebelumnya, sudah dijelaskan dan disebutkan tentang jenis Lembaga Sertifikasi Profesi, selanjutnya akan menjalankan tugas dari LSP itu sendiri.

1. Menetapkan biaya kompetensi.
2. Mengusulkan standar kompetensi baru.
3. Memberikan sanksi kepada asesor.
4. Menerbitkan sertifikasi kompetensi.
5. Mencabut sertifikasi kompetensi.
6. Menetapkan dan memverifikasi TUK.

Tipe Lembaga Sertifikasi Profesi terdapat 3 jenis, masing-masing jenis tersebut tentu mempunyai tugas dan peran berbeda.