Tugas utama asesor ada kaitannya erat dengan pemberian sertifikat profesi dalam bidang tertentu. Seperti seorang dosen maka sertifikat dosen akan diperoleh jika tim asesor tersebut sebelumnya melakukan pengujian menyatakan bahwa dosen sudah lulus. Tugas untuk menjadi seorang asesor cukup besar sebab harus lulus uji kompetensi terlebih dahulu serta sudah mengantongi sertifikat. Selain itu tugasnya juga cukup berat.
Ini Dia Tugas Utama Asesor
Pernahkah Anda mendengar istilah Asesor? Apa itu? Perlu untuk Anda ketahui serta pahami, asesor dalam bahasa Inggris dengan istilah assessor adalah orang yang mempunyai hak untuk melakukan assessment pada suatu kompetensi teknis.
Selain itu juga asesor ini mempunyai kualifikasi untuk melaksanakan penilaian dalam rangka untuk menilai mutu seseorang yang sesuai dengan sistem lisensi dari lembaga Sertifikasi Profesi. Dengan demikian untuk memberikan sertifikat profesi para orang, maka asesor terlebih dahulu melakukan penilaian.
Proses tersebut tujuannya untuk memastikan bahwa orang yang ikut dalam pelatihan memang benar-benar berhak serta layak untuk mendapatkan sertifikat. Sertifikat tersebut disahkan oleh asesor yang setelah itu oleh lembaga pelatihan akan diterbitkan. Nah, berikut ini tugas utama asesor yang perlu Anda ketahui sebagai berikut.
Merencanakan, Melaksanakan serta Mengkaji Uji Kompetensi
Asesor mempunyai tugas ganda yang merencanakan, melaksanakan serta mengkaji uji kompetensi. Merencanakan dalam artian menyusun tata cara memberikan penilaian. Selain itu melaksanakan dan mengkaji kegiatan uji kompetensi yang akan diikuti oleh peserta.
Menilai Asesi dengan Objektif
Peran seorang asesor sangat besar serta menyentuh dalam semua bidang. Indonesia bukan hanya membutuhkan LSP saja, tetapi juga seorang asesor dari berbagai bidang keilmuan. Asesor akan menentukan apakah orang tersebut layak untuk menekuni profesi dengan menilai terlebih dahulu kompetensinya.
Hasil penilaian akan menentukan kualifikasi dari pemilik profesi itu. Bahkan semua profesi bergantung pada penilaian dari seorang asesor. Maka dari itu tugas asesor bukan hanya memberikan sebuah penilaian saja, tetapi juga memastikan penilaiannya objektif. Dalam menilai tidak akan embel-embel kasian, cinta, maupun yang lainnya. Tugas dilakukan secara profesional.
Menyusun Laporan pelaksanaan Uji Kompetensi
Tugas dari asesor yang selanjutnya yakni menyusun sebuah laporan pelaksanaan uji kompetensi. Setelah asesor melakukan penilaian maka tugas dari asesor berlanjut untuk menyusun laporan. Laporan tersebut akan diserahkan pada LSP yang kemudian akan diberikan pada BNSP.
Menguasai Perangkat Asesmen
Menguasai penggunaan perangkat asesmen adalah perangkat penilaian uji kompetensi. Pengujian dibantu dengan menggunakan alat yang disebut dengan istilah perangkat asesmen.
Terdapat banyak perangkat yang dilibatkan saat proses uji kompetensi tersebut. Maka dari itu tugas serta tanggung jawab asesor mengenal seluruh perangkat sangat diperlukan.
Bekerja Atas Perintah LSP
Asesor mempunyai tugas untuk melakukan penilaian ketika uji kompetensi. Walaupun begitu penilain yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan dari LPS. Maka apapun bentuk dari pengujian yang dilakukan hal itu atas perintah dari LSP.
Tugas utama asesor bisa Anda lihat seperti diatas. Seorang asesor memiliki tugas yang cukup berat yakni melakukan pengujian terhadap para peserta untuk bisa mendapatkan sertifikat dan menyatakan lulus.
