Skema sertifikasi BNSP merupakan persyaratan khusus yang berkaitan dengan bidang profesi tertentu berupa aturan dan prosedur standar yang diberikan oleh BNSP. Adanya skema sertifikasi berarti memberikan peluang untuk mempertahankan kompetensi yang dibutuhkan pada kategori profesi tertentu. Hal itu memungkinkan untuk memastikan dan memelihara kompetensi melalui pelatihan serta uji kompetensi.
Sebelum mengikuti sertifikasi profesi ada baiknya untuk mengetahui tujuan dan alur sertifikasi terlebih dahulu. Dalam dunia kerja kompetensi merupakan sesuatu yang harus dijaga serta dilatih agar tetap berkompeten. Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk memastikan dan mengembangkan kompetensi melalui pembelajaran formal atau non formal, pelatihan serta pengalaman kerja.

Mengenal Skema Sertifikasi BNSP
Pengambangan Sumber Daya Manusia dipastikan melalui pendidikan atau pelatihan yang dilaksanakan di suatu lembaga selanjutnya sertifikasi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Skema sertifikasi dilakukan sebagai acuan dalam asesmen oleh trainer dan asesor sekaligus mengetahui dan memastikan kompetensi seorang tenaga kerja. Berikut ini jenis skema sertifikasi profesi menurut BNSP.
Kerangka Kualitatif Nasional (KKNI)
Skema sertifikasi profesi ini didasarkan oleh kualifikasi nasional suatu negara. Indonesia menerapkan sertifikasi dengan menekankan pada pelatihan, pengawasan dan lain-lain sebagai kompetensi yang harus dimiliki. Sertifikasi juga dijadikan ukuran tingkat kompetensi yang dimiliki oleh seorang karyawan di level nasional maupun internasional.
Kualifikasi Okupasi Nasional
Skema sertifikasi BNSP ini menekankan pada kemampuan yang mesti dimiliki oleh seseorang yang memiliki jabatan tertentu, misal mekanik, copywriter dan lain-lain. Meski berasal dari industri berbeda namun kompetensi yang dimiliki oleh seseorang dapat diukur menggunakan skema ini. Hal itu berarti bahwa dengan menggunakan skema ini kita bisa menilai berbagai jabatan sekaligus.
Paket
Sertifikasi Ini merupakan penjelasan lebih detail dari skema sertifikasi okupasi nasional. Jenis Ini lebih mengacu pada seseorang yang berada pada suatu industri secara spesifik. Misal seorang supervisor alat berat, melalui asesmen dia mengetahui tingkat kompetensinya secara rasional.
Uji Kompetensi
Sertifikasi ini mengukur kemampuan mengerjakan tugas harian seseorang. Seorang mekanik senior di perusahaan alat berat harus memiliki kemampuan untuk melakukan daily maintenance sebuah unit alat berat, service berkala, melakukan troubleshooting,dan juga mengoperasikan alat berat untuk keperluan maintenance. Dengan skema ini memungkinkan untuk mengetahui kompetensi seorang mekanik senior secara nasional.
Skema Sertifikasi Profisiensi
Jenis skema sertifikasi BNSP ini menekankan pada kemampuan dasar seseorang memiliki level sertifikasi yakni basic, intermediate, dan advance. Skema ini agak mirip dengan unit kompetensi namun bedanya sertifikasi ini lebih diperuntukkan untuk mengukur keahlian seseorang pada bidang yang lebih spesifik. Sebagai contoh yakni seorang manajer di sebuah perusahaan alat berat pada jenis skema ini dia akan ditinjau seberapa jauh tingkat pengetahuan, pemahaman dan penguasaan terhadap alat berat yang dimilikinya.